7 Hal yang perlu di perhatikan saat membuat sebuah cerita


Mereka adalah karpet yang rumit dari imajinasi, emosi, dan intelektual. 







    


    Banyak sekali kisah-kisah yang telah memikat banyak orang selama berabad-abad, merangkai narasi yang rumit yang mengajak kita ke dalam dunia yang berbeda, memicu emosi yang mendalam, dan memicu pemikiran yang mendalam pula. Apakah kamu seorang penulis yang berkembang, pembaca yang bersemangat, atau hanya seseorang yang menghargai cerita yang baik, memahami elemen penting dari ceritanya dapat meningkatkan apresiasi dan pemahaman kamu tentang narasi apa pun. Dalam postingan blog ini, kita akan mengeksplorasi tujuh elemen kunci untuk memperhatikan ketika menyelam ke dalam sebuah cerita.

1) Karakter:


    Karakter adalah jantung dan jiwa dari setiap cerita. Perhatikan perkembangan, motivasi, dan pertumbuhan mereka sepanjang narasi. Apakah mereka relatif, multidimensi, dan sedang mengalami transformasi? Memahami arc karakter dapat memberikan wawasan berharga tentang tema dan pesan cerita. Pahami setiap karakter yang kamu buat dan jangan banyak berubah pikiran, konsistenlah dengan apa yang kamu mulai jika memang seharusnya dia menjadi protagonis maka berilah ia peran sebagaimana mestinya, karena peran yang jahat sudah menjadi tugas antagonis.


2) Pengaturan: 


     pengaturan berfungsi sebagai latar belakang peristiwa cerita. Visualisasikan dunia yang diciptakan oleh penulis, seringkali memiliki makna simbolis. Memikirkan bagaimana pengaturan mempengaruhi karakter dan plot, karena dapat membentuk pilihan dan tindakan mereka.


3) Struktur plot: 


    Sebuah cerita biasanya mengikuti arka terstruktur, yang dapat melibatkan pengantar, aksi naik, klimaks, aksi jatuh, dan resolusi. Menganalisis pergerakan dan urutan peristiwa.Apakah plot mempertahankan minat Anda dan membuat Anda menebak?


4) Tema:


  Cerita sering mengeksplorasi tema-tema universal seperti cinta, persahabatan, kekuatan, dan moral. Refleksi pada pesan dan pelajaran yang mendasari yang disampaikan oleh penulis. Apa yang bisa Anda pelajari dari pengalaman karakter?


5) Konflik: 


    Konflik adalah kekuatan yang mendorong di balik sebagian besar narasi. Identifikasi konflik utama dalam cerita – apakah mereka internal (karakter vs. diri sendiri), interpersonal (karakteri vs. karakter), atau eksternal (karakter vs. alam atau masyarakat). Bagaimana konflik ini mendorong cerita untuk ke depannya?


6) Gaya Narasi:


   Penulis menggunakan berbagai gaya naratif, termasuk orang pertama, orang ketiga, atau bahkan narator yang tidak dapat diandalkan. Mengingat suara naratif dan dampaknya pada tenggelamnya Kamu dalam cerita. Apakah itu menciptakan perasaan keintiman atau perasaan lainnya yang menyentuh.


7) Simbolisme dan Foreshowing:


   Perhatikan simbol, metafora, dan prediksi sepanjang cerita. Perangkat sastra ini dapat memberikan lapisan yang lebih dalam makna dan antisipasi. Pikirkan tentang bagaimana mereka berkontribusi pada resonansi naratif dan tematik secara keseluruhan.


  Ketika Kamu menyelam ke dalam sebuah cerita dengan hal-hal ini dalam pikiran Kamu, Kamu akan menemukan bahwa pengalaman membaca Kamu menjadi lebih kaya dan lebih menarik. Selain itu, Kamu dapat menerapkan wawasan ini pada tulisan Kamu sendiri atau diskusi dengan penggemar buku lainnya.


    Kesimpulannya, cerita jauh lebih dari kata-kata di halaman, mereka adalah karpet yang rumit dari imajinasi, emosi, dan intelektual. Dengan memperhatikan karakter, pengaturan, struktur plot, tema, konflik, gaya naratif, dan perangkat sastra, Kamu akan menemukan kedalaman yang tersembunyi dari setiap cerita. Jadi, jika suatu saat Anda mengambil buku, kemudia kehilangan diri  di dunia itu, maka ingatlah untuk menghargai tulisan dan karya yang ada di dalamnya yang masuk ke dalam setiap narasi. Membaca adalah hal yang begitu menyenangkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan Kegembiraan Menulis

How to self-love?